Jumat, 05 Juli 2013

TUGAS PENDAHULUAN




Soal
1.      Literature tentang fenol dan alcohol
2.      Perbedaan alcohol primer, sekunder dan tersier
3.      Reaksi  pada percobaan
Jawab
1.      Alcohol  dan Fenol yang disebut sebagai alkohol aromatik mempunyai rumus struktur R-OH. Alcohol adalah turunan hidroksil dari alkana R – H, maupun sebagai turunan alkil dari air. Terdapat di alam terutama dalam bentuk ester. Merupakan senyawa yang banyak penggunaannya, terutama sebagai pelarut senyawa organik, disamping itu pembuat senyawa-senyawa organic yang lain. Berdasarkan cara pembuatan maupun reaksi-reaksinya, alcohol merupakan senyawa hidroksida turunan dari alkana atau air .
Alkohol merupakan kelompok senyawa organik yang cukup populer dan rumus molekulnya secara umum dapat dituliskan sebagai R-OH, dengan R- adalah gugus alkil dan gugus hidroksil –OH sebagai gugus fungsi. Fenol mempunyai struktur yang hampir mirip dengan alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik. Dan dengan Ar- (sebagai aril) maka rumus umum fenol dituliskan Ar-OH . Karena merupakan turunan alkana, maka kemungkinan atom hydrogen yang digantikan oleh gugus hidroksi dapat satu atau lebih, sehingga dikenal :
a.    Monohidroksi alcohol, yaitu alcohol yang mengandung satu gugus hidroksi.
b.    Polihidroksi alcohol, yaitu alcohol yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksi.
Atom oksigen yang bervalensi dua, biasa satu atau keduanya berikatan dengan karbon, bila satu berikatan dengan hydrogen dan lain terikat dengan karbon C – O – H. bentuk senyawa ini merupakan senyawa organic hidroksilat. Ini yang disebut gugus fungsi hidroksil (OH-). Bila gugus –OH terikat pada atom alifatis disebut alcohol, alifatik dan bila gugus O – H terikat pada cincin aromatis disebut fenol. Sifat kimia keduanya ini berbeda, alcohol alifatis dapat dibagi berdasarkan dimana gugus O – H terikat pada atom karbon : yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Fenol mempunyai gugus yang seperti alcohol akn tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatic. Tata namanya biasanya dipergunakan nama lazim dengan akhiran –ol. Fenol mempunyai sifat-sifat, yaitu
a.    Mempunuai sifat asam
b.    Mudah dioksidasi
c.    Member reaksi-reaksi berwarna dengan FeCl3
d.    Mempunyai sifat antiseptic, beracun, dan mengikis
e.    Fenol bisa digunakan sebagai antiseptikum, aspirin, dan fenolftalein.
Perbedaan alcohol dan fenol yaitu :
a.    Hydrogen pada fenol bersifat asam daripada alcohol
b.    Gugus –OH pada fenol terikat [ada cincin aromatic sedang pada alcohol terikat pada      atom terbuka, gugus OH pada arometik sulit disubtitusi pada alcohol biasa disubtitusi.
c.    Gugus –OH pada aromatik (fenol) sulit tersubtitusi dibandingkan gugus –OH pada    alcohol.
2.      Alcohol primer adalah alcohol yang gugus – OH nya terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain), alcohol sekunder adalah alcohol yang gugus – OH nya terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat 2 atom C yang lain).
Dan alcohol tersier adalah alcohol yang gugus – OH nya terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat 3 atom C yang lain).


 
3.      Reaksi Pada percobaan
a)      Reaksi lucas                                              ZnCl2
CH3-CH2-CH2-CH2-OH + HCl pekat                CH3-(CH2)3-Cl + H2O

                                                                                                                                                                                                                            ZnCl2
CH3-CH-CH2-CH3+ HCl pekat                    CH-CH-CH2-CH3+ H2O‌ ‌ ‌ ‌ ‌ ‌
         ‌׀                                                               ׀
              OH                                                          Cl


b)      Reaksi Ninihidrin
CH3-CH2-CH2-CH2-OH + K2Cr2O7                CH3-(CH2)3-O2 + 2KCrO2 + H2O
c)      Reaksi dengan Na2CO3
a.       CH3-(CH2)4OH +  Na2CO3              CH3-(CH2)4-O-Na + CO2
b.      Ar-OH + 3Na2CO3                Ar-O-Na2CO3 + 2CO2 + H2O
c.       CH3 – C – OH + Na2CO3              CH3 – C – O – Na + CO2 + H2O
CH3                                                   CH3
d)     Reaksi dengan FeCl3
a.       CH3-OH   +   FeCl3                      CH3Cl  +  Fe(OH)3
                                                     C
b.      OH + 3FeCl3                                O – Fe – O  + HCl                             
c.       3CH3–CH–(CH2)2–OH+FeCl3                CH3-CH-(CH2)2-Cl + Fe(OH)3
                   CH3                                       CH3